Mekanisme Penggunaan Tanda Koma (,) – Soal Literasi Bahasa Indonesia yg Selalu Muncul di UTBK :

Mengerjakan soal literasi Bahasa Indonesia itu susah-susah gampang ya. Dan membutuhkan pengetahuan umum yang luas dan penalaran yang baik. Sebab tak janrang soal-soal Bahasa Indonesia membuat terkecoh.

Namun apakah menjawab soal Bahasa Indonesia tidak membutuhkan teori dan hanya memerlukan penalaran? Tentu tidak ya. Karena ada kaidah dalam Bahasa Indonesia, termasuk mekanisme dalam penulisan kalimat. Misalnya dalam penggunaan koma (,) dalam suatu kalimat. Nyatanya memiliki ketentuan dan mekanisme sendiri loh! Sini Kak Noy jelasin~

Mekanisme Penggunaan Koma (,) pada Susunan Kalimat

Penggunaan koma (,) dalam kalimat bahasa Indonesia memiliki aturan atau mekanisme tertentu. Mekanisme ini bertujuan agar kalimat menjadi jelas, runtut, dan tidak ambigu.

Nah, berikut penjelasan lengkap mengenai mekanisme penempatan koma yang tepat sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI):

  1. Koma untuk memisahkan unsur dalam daftar atau suatu perincian

Tanda koma pada kalimat yang didalamnya terdapat perincian digunakan untuk memisahkan tiga atau lebih unsur sejenis.

Contoh nya nih:

  • Kenzo membeli pensil, buku, dan penghapus.
  • Tim kreatif selalu membawa kamera, tripod, mikrofon, dan lampu.

Eits, jangan sampai salah untuk menempatkan koma sebelum kata penghubung ‘dan’ ya…

“…., mikrofon, dan lampu.” menggunakan tanda koma sebelum ‘dan’ karena menunjukkan dua objek yang berbeda. Ini juga sering menjadi pengecoh di soal-soal UTBK.

  1. Koma sebelum dan sesudah keterangan tambahan

Kok pada contoh pertama, setelah subjek (Kenzo) tidak dibubuhi tanda koma kak?

Nah, tanda koma setelah subjek itu digunakan sebelum dan sesudah keterangan tambahan. Keterangan tambahan yang dimaksud bisa menunjukkan profesi, keterangan keadaan, atau sejenisnya. Biasanya digunakan jika menjelaskan atau memberi informasi tambahan tentang subjek atau objek.

Contohnya gini:

  • Bu Farah, kepala sekolah kami, akan pensiun tahun ini.
  • Ayah saya, seorang guru matematika, sangat teliti.

Nah, bis lihat kan setelah ‘subjek’ ada tanda koma (,) kemudian menerangkan profesi ‘subjek’ (kata cetak miring). Lalu dibubuhi kembali tanda koma (,) dan dilanjutkan dengan informasi yg ingin disampaikan.

  1. Koma setelah kata penghubung intrakalimat yang berada di awal kalimat

Sekali lagi harus digarisbawahi ya… “DI AWAL KALIMAT” Contohnya: tetapi, sedangkan, sehingga, oleh karena itu, walaupun demikian. Apabila kata penghubung berada di tengah kalimat, tidak perlu koma sebelumnya. Kecuali pada kalimat panjang atau ada anak kalimat.

Contoh:

  • Oleh karena itu, kita harus bekerja lebih keras.
  • Walaupun demikian, ia tetap bersikap sopan.

Tips nya coba inget aja pembukaan UUD 1945 deh… “Dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia….” setelah kata penghubung oleh sebab itu, dibubuhi tanda koma (,)

  1. Koma setelah kata seru, panggilan, maupun kata sapaan

Ini paling sering dijumpai nih, tanda koma untuk memisahkan sapaan atau kata seru dari bagian utama kalimat

Contoh:

  • Halo, teman-teman!
  • Hai, teman lamaku!
  • Wah, itu luar biasa!
  • Dih, menyebalkan sekali!
  1. Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat

Jika anak kalimat berada di awal, maka pisahkan dengan koma. Jika di belakang, tidak wajib koma, kecuali dalam kata untuk kejelasan.

Contoh:

  • Jika hujan turun, kami akan berteduh.

Tips nya dari kak Noy, untuk mengenali kalimat seperti di atas, ingat saja JM. Jika-Maka, hubungan sebab akibat. Nih, bisa di lihat : Jika hujan turun, (maka) kami akan berteduh. ‘Sebab’ nya adalah hujan, dan ‘maka’ nya adalah berteduh.

Sebagai catatan, posisi Jika-Maka ini sering sekali dibalik pada pilihan jawaban di soal-soal UTBK. Misalnya : Kami berteduh, hujan turun deras.

Kalimat diatas salah ya, sebab tidak perlu dibubuhi tanda koma. Bisa dilihat juga bawa runut kalimatnya adalah akibat dan sebab, maka jelas pembentukan kalimatnya adalah akibat-sebab.

Nah, kalimat yang benar dari contoh diatas ialah :

Kami akan berteduh jika hujan turun. (tanpa koma kalimat menjadi benar)

  1. Koma setelah keterangan waktu ataupun tempat di awal kalimat

Koma setelah keterangan waktu ataupun tempat di awal kalimat  ini digunakan apabila kalimat yang dibentukpanjang atau perlu kejelasan lebih lanjut

Contoh:

  • Pada tahun 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
  • Di ujung jalan berlumpur itu, kami menemukan rumah tua.

Demikian artikel mengenai pengunaan tand koma (,) yang benar dalam susunan kalimat yang tepat! eits, tapi bukan artinya kamu WAJIB menulis kalimat sesuai ketentuan ketika chat dengan teman ataupun kegiatan tukar informasi non formal lainnya yah. Silakan gunakan kata baku, kalimat sesuai mekanisme yang berlaku, dan tata bahasa yang baik untuk penulisan ataupun komunikasi formal di sekolah dan tempat akademik lainnya. Semangat persiapan UTBK nya! Salam hangat, kak Noy~

Loading next page... Press any key or tap to cancel.