Biaya UKT di Politeknik Negeri Sriwijaya (POLSRI)

Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Politeknik Negeri Sriwijaya (POLSRI) adalah sistem pembayaran biaya kuliah yang diterapkan untuk mahasiswa yang terdaftar di berbagai program studi di POLSRI. UKT menggantikan biaya kuliah yang terdiri dari beberapa komponen, seperti Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan biaya lainnya, menjadi satu biaya yang lebih sederhana dan terstruktur. Penerapan UKT bertujuan untuk menciptakan sistem pembiayaan yang lebih transparan, efisien, dan sesuai dengan kemampuan ekonomi mahasiswa.

Penetapan UKT

Penetapan UKT di Politeknik Negeri Sriwijaya dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu:

  • Pendapatan orang tua/wali: Mahasiswa harus mengisi formulir yang mencakup data ekonomi orang tua atau wali, termasuk informasi tentang pendapatan, pekerjaan, dan jumlah tanggungan keluarga.
  • Kondisi sosial ekonomi mahasiswa: Data yang diberikan oleh mahasiswa dan orang tua/wali akan diverifikasi untuk menentukan kategori UKT yang sesuai.
  • Program studi yang dipilih: Setiap program studi di POLSRI memiliki biaya yang berbeda, tergantung pada fasilitas dan peralatan yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Program studi yang membutuhkan fasilitas khusus, seperti teknik atau informatika, cenderung memiliki biaya UKT yang lebih tinggi.

Kelompok & Rentang Tarif UKT

Polsri menetapkan 8 kelompok UKT yang dibedakan berdasarkan kemampuan ekonomi keluarga melalui analisis dokumen (slip gaji, tagihan listrik/PBB, dsb.). Tariknya bervariasi:

  • Kelompok 1: Rp 500.000
  • Hingga Kelompok 8: maksimal Rp 9.000.000 per semester.

Rata-rata UKT di Polsri sekitar Rp 5.450.000 per semester.

Jalur Penerimaan & IPI

Jalur Masuk UKT IPI / SPI
SNBP/SNBT Berdasarkan 8 kelompok, bebas IPI
Mandiri / Kerja Sama / Alih Jenjang Berdasarkan kelompok, tidak melihat ekonomi lagi, rata-rata kelompok 5–7 (5,5–6,5 juta) IPI rata-rata Rp 8,765 juta (DPP satu kali)

Jalur mandiri dan kerjasama menetapkan UKT berdasarkan kelompok menengah atas dan membebankan Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) sekali bayar (~Rp 8,7 juta).

Biaya Tambahan & Mekanisme Keringanan

Terdapat program asuransi dan fasilitas lain seperti diklat khusus (kalau ada), biasanya termasuk di semester pertama.

Polsri menyediakan program keringanan/penundaan cicilan UKT, serta penyesuaian UKT bagi mahasiswa yang terdampak ekonomi (bencana, pandemi, kehilangan pekerjaan orang tua, dll.).

Pandemi Covid-19 lalu, Polsri memberikan keringanan 10–100% UKT dan beasiswa bagi ribuan mahasiswa.

Contoh Simulasi Biaya Semester Awal

Jalur SNBP/SNBT (Gol. 4):

  • UKT Gol. 4 (~Rp 3–5 juta), misalnya Rp 4.000.000
  • Jika ada asuransi/diklat, tambah ± Rp 0,5 juta
  • Total semester 1: sekitar Rp 4,5 juta

Jalur Mandiri / Kerja Sama (Gol. 6):

  • UKT ~Rp 6.000.000
  • IPI/DPP: ~Rp 8.765.500 (bisa dicicil)
  • Tambahan asuransi/diklat ± Rp 0,5 juta
  • Total semester 1: sekitar Rp 15,2 juta

Itulah sedikit ulasan singkat mengenai biaya UKT di  Politeknik Negeri Sriwijaya (POLSRI). Semoga artikel diatas dapat membantu teman-teman yang sedang mencari informasi.

Loading next page... Press any key or tap to cancel.